Berikut ini contoh laporan PTK dengan judul UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KONKRIT PADA SISWA KELAS II SD TAHUN PELAJARAN 2013/2014.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, Waktu, dan Pihak yang Membantu Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas II SD yang berjumlah 19 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Kelas ini dijadikan subjek penelitian karena rata-rata hasil belajar siswanya belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Siswa pada umumnya sulit memahami materi dan kurang bersungguh-sungguh, sehingga berimbas pada hasil belajar yang rendah.
Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian adalah IPA, yaitu mengenai konsep “bagian utama hewan dan tumbuhan” yang merupakan materi semester satu dengan spesifikasi sebagai berikut:
Standar Kompetensi : 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan.
Indikator : 1.1.1 Menyebutkan bagian-bagian utama tubuh hewan.
1.1.2 Menyebutkan bagian-bagian utama tumbuhan.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD yang berlokasi di RT 01 RW 01, Desa. Dari Kecamatan kurang lebih 1 km, sedangkan kota Kabupaten kurang lebih 23 km dari arah barat daya. Secara geografis SD terletak di antara pemukiman penduduk, di pinggir jalan desa, sebelah utara, timur, selatan, dan barat adalah pemukiman penduduk.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester satu menurut kalender pendidikan di SD. Penelitian ini memerlukan waktu 6 bulan yang dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Desember 2013. Kegiatan dimulai dari izin penelitian sampai dengan penyerahan laporan. Pengumpulan data dan penelitian setiap siklusnya adalah sebagai berikut:
a. Siklus I Rabu, 4 dan 11 September 2013
b. Siklus II Rabu, 18 dan 25 September 2013
4. Pihak yang Membantu
a. Kepala Sekolah Bapak S.Pd. Nip. 1234567890 yang memberi ijin lokasi penelitian.
b. Supervisor 2 sebagai pembimbing yang mengamati, mencatat, dan membantu proses perbaikan pembelajaran, yaitu Ibu Guru, S.Pd. guru kelas III, NIP. 1234567890.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PKT). Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.
Menurut Suharsini Arikunto (dalam Rusna RA, 2010:30) di dalam PTK memiliki tiga pengertian, yaitu: 1) Penelitian, yang merupakan suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2) Tindakan, merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Tindakan dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan siswa. 3) Kelas, dalam hal ini tidak terikat dengan ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama, dan guru yang sama pula.
Mills (dalam Rusna RA, 2010:31) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “Systematic Inkuiri” yang dilakukan oleh guru, kepada sekolah, atau konsuler untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktek yang dilakukannya. Informasi ini digunakan untuk meningkatkan persepsi serta mengembangkan “Reflective practice” yang berdampak positif pada berbagai praktik persekolahan, termasuk memperbaiki hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat, (Wardani, 2006: 1-4).
Strategi yang digunakan mengacu pada model siklus. Lebih lanjut Rusna RA (2007:7-8) mengatakan PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilaksanakan akan digunakan untuk merevisi rencana, jika ternyata tindakan yang dilaksanakan belum berhasil memecahkan masalah.
Baca Juga:
Contoh PTK IPA Kelas II BAB II Terbaru
Contoh BAB IV PTK IPA Kelas II Terbaru