Contoh PTK dan Proposal PTK

Contoh PTK, Contoh Proposal PTK, Contoh Judul PTK, Daftar Pustaka, Kajian Pustaka, Teori Pembelajaran, PTK IPA Matematika Bahasa Indonesia Penjaskes PKn IPS

  • Home
  • Naik Pangkat
  • IPA
  • MTK
  • BI
  • Penjaskes
  • IPS
  • PKn
  • B Iggr
Home » BAB II Tinjauan Pustaka » Kelas IV » Matematika » Contoh PTK Matematikan SD BAB II konsep bangun runag Kelas IV

Wednesday, February 5, 2014

Contoh PTK Matematikan SD BAB II konsep bangun runag Kelas IV

Meneruskan postingan tentang PTK Matematika Kelas IV SD tentang konsep bangun ruang dengan menggunakan alat peraga konkret dengan judul Penggunaan Alat Peraga Konkrit untuk Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika tentang Konsep Bangun Ruang di Kelas IV SD. Berikut ini BAB II tentang Kajian Pustaka.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Kajian Teori
1.    Hakekat Matematika

Pengertian Matematika

Menurut James dalam Ruseffendi, dkk (1996: 27) Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang banyaknya terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

Menurut Reys dkk. dalam Ruseffendi, dkk. (1996: 28) mengemukakan bahwa Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau cara berpikir, suatu seni suatu bahasa dan suatu alat.

Berdasarkan pengertian-pengertian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah ilmu yang mempelajari pola berfikir, pola pengorganisasian pembuktian yang logis, serta bahasa dan penelaahannya yang dibangun melalui proses penalaran deduktif.

SK dan KD Matematika kelas IV semester 2.

Menurut  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2013/2014, SK dan KD Matematika kelas IV semester 2 adalah sebagai berikut:
SK: 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
KD: 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

Fokus penelitian ini adalah pada standar kompetensi memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar dengan kompetensi dasar    menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

2.    Alat Peraga
Hakikat Alat Peraga

Gagne menerapkan alat peraga sebagai sumber. Alat peraga sebagai komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang merangsang siswa untuk belajar. Schramm, seperti yang dikutip oleh Nasution. (1998), melihat alat peraga dalam pendidikan sebagai suatu teknik untuk menyampaikan pesan. Sementara itu Briggs, seperti yang dikutip oleh Nasution. (1998), berpendapat bahwa harus ada sesuatu untuk mengkomunikasikan materi (pesan kurikuler) supaya terjadi proses belajar. Karena itu dia mendefinisikan alat peraga sebagai wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran.

Menurut Soeparno (1987:2) pada hakikatnya adalah suatu alat yang digunakan untuk memvisualkan suatu konsep tertentu saja. Misalnya seorang guru Matematika mengajarkan balok dengan menggunakan alat peraga berupa kardus bekas kemasan produk makanan yang berbentuk balok.
2.    Fungsi Alat Peraga
Berdasarkan definisi-definisi alat peraga di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa alat peraga berfungsi sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi.

Menurut Sukartiniwi (1996) seperti dikutip oleh Purnomo (2007) alat peraga dapat berfungsi sebagai berikut:
1)    meningkatkan motivasi siswa;
2)    mencegah kebosanan siswa dalam pembelajaran;
3)    menjadikan pembelajaran lebih sistematis;
4)    memudahkan siswa memahami instruksi guru;
5)    memperkuat pemahaman siswa pada konteks pembelajaran.
Menurut Sydney Micro Skill seperti dikutip oleh Purnomo (2007) alat peraga berfungsi sebagai berikut:
1)    membangkitkan dan menjaga ketertarikan siswa;
2)    merangsang otak siswa untuk berfikir dengan landasan konkrit;
3)    mendapatkan pemahaman yang tinggi secara efisien; dan tingkat permanensi dalam pembelajaran.

B.    Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal, guru belum menggunakan alat peraga konkrit, sehingga hasil belajar siswa rendah, karena siswa hanya mendengarkan penjelasan guru yang membosankan. Setelah dilakukan diskusi dengan teman sejawat, kemudian dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran siklus I dengan menggunakan alat peraga konkrit dan siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 anak.

Pada siklus I hasil belajar siswa meningkat namun belum mencapai angka ketuntasan yang diharapkan, untuk itu kemudian dilakukan perbaikan siklus II.

Pada siklus II pembelajaran dilakukan dengan menggunakan alat peraga konkrit dengan 7 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Hasil belajar siklus II meningkat dan telah mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan.

C.    Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, disusunlah hipotesis tindakan sebagai berikut:
  1. Penggunaan alat peraga konkrit dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Matematika tentang konsep bangun ruang.
  2. Penggunaan alat peraga konkrit dapat meningkatkan hasil belajar Matematika tentang konsep bangun ruang pada siswa kelas IV SD Tahun Pelajaran 2013/2014

D.    Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan

Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi belajar siswa adalah adanya peningkatan prestasi belajar siswa baik secara klasikal maupun individual. Secara individual, siswa dinyatakan tuntas belajar jika telah mencapai tingkat pemahaman materi 70% yang ditunjukkan dengan perolehan nilai tes formatif 70 atau lebih.

Kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan perbaikan pembelajaran adalah jika ada peningkatan hasil belajar secara klasikal dan individual, serta minimal 90% dari siswa tuntas dalam belajar, maka intervensi yang dilakukan dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan keaktifan siswa diamati saat pembelajaran berlangsung, siswa menjawab maupun mengajukan pertanyaan, interaksi antar siswa ketika siswa melakukan diskusi, dalam kegiatan diskusi dicatat keterlibatan masing-masing siswa dalam kelompok, ketepatan waktu siswa dalam menyelesaikan tugas.

Data peningkatan keaktifan siswa diperoleh dari lembar pengamatan.
Kriteria peningkatan keaktifan siswa diukur dengan pedoman penilaian sebagai berikut:
1. Nilai 50-59 kategori D=Kurang.
2. Nilai 60-69 kategori C=Cukup.
3. Nilai 70-79 kategori B=Baik.
4. Nilai ≥80 kategori Amat Baik.

Baca Juga:

BAB I PTK Alat Peraga Konkrit Matematika Kelas IV

PTK Matematika BAB III tentang Alat Peraga Konkrit Kelas IV
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
8:19 PM

Belum ada komentar untuk "Contoh PTK Matematikan SD BAB II konsep bangun runag Kelas IV"

Post a Comment

Berminat contoh PTK lengkap plus RPP dan lampiran?
Silahkan SMS ke 081328239660

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :
Berminat contoh PTK lengkap plus RPP dan lampirannya? Silahkan SMS ke 081328239660

Contoh PTK Terbaru

Recent Post no Thumbnail by Contoh PTK Proposal
Powered by Blogger.

Blog Archive

  • ►  2015 (42)
    • ►  September (1)
    • ►  April (41)
  • ▼  2014 (27)
    • ▼  February (27)
      • Contoh Proposal PTK Penjas Kelas VI Bola Voli
      • Contoh Daftar Pustaka laporan PTK IPA Kelas II ten...
      • Contoh BAB V PTK IPA Kelas II tentang alat peraga ...
      • Contoh Prosedur Penelitian PTK IPA Kelas II
      • Contoh Teknik Analisis Data PTK IPA Kelas II
      • Contoh PTK IPA Kelas II BAB IV tentang alat peraga...
      • Contoh PTK Matematikan SD BAB II konsep bangun run...
      • BAB I PTK Alat Peraga Konkrit Matematika Kelas IV
      • PTK Alat Peraga Konkrit Matematika Kelas IV Abstrak
      • Contoh PTK IPA BAB III Kelas II Terbaru
      • Contoh Abstrak PTK Terbaru IPA Kelas II
      • Contoh Motto dan Persembahan sebuah Karya Tulis PTK
      • Daftar Pustaka PTK Penjaskes Kelas V Passing Atas ...
      • Contoh PTK Penjaskes BAB V Passing Atas Bola Voli ...
      • Contoh BAB IV PTK Penjaskes Kelas V Passing Atas B...
      • PTK Penjaskes BAB III Passing Atas Bola Voli Tutor...
      • PTK BAB II Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Pen...
      • BAB I PTK Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Penj...
      • PTK Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Penjas Kel...
      • Contoh Judul PTK Penjaskes SD
      • Judul PTK SD Semester II
      • Contoh Judul PTK SD Semester I
      • Daftar Pustaka PTK IPA kelas III Upaya Peningkatan...
      • PTK BAB V IPA kelas III Upaya Peningkatan Hasil Be...
      • Contoh PTK IPA kelas III BAB IV Upaya Peningkatan ...
      • Contoh PTK IPA kelas III BAB III Upaya Peningkatan...
      • Contoh PTK IPA kelas III BAB II Upaya Peningkatan ...
  • ►  2013 (4)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)

Labels

  • Abstrak
  • BAB I Pendahuluan
  • BAB II Tinjauan Pustaka
  • BAB III Metode Penelitian
  • BAB IV Pelaksanaan dan Hasil
  • BAB V Kesimpulan
  • Bahasa Indonesia
  • Daftar Pustaka
  • IPA
  • Judul PTK
  • Kelas II
  • Kelas III
  • Kelas IV
  • Kelas V
  • Kelas VI
  • Kenaikan Pangkat
  • Matematika
  • Motto Persembahan
  • Penjaskes
  • Proposal PTK

About Me

Unknown
View my complete profile

Search

Copyright 2013 Contoh PTK dan Proposal PTK - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger