Setelah anda membaca contoh bab I PTK Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Penjaskes Kelas V, berikut ini contoh lanjutannya, yaitu PTK BAB II Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Penjaskes Kelas V SD.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses mencari jawaban dari yang tidak tahu menjadi tahu. Menurut Revans (1998), belajar adalah proses menanyakan sesuatu yang berawal dari ketidaktahuan tentang apa yang dilakukan. Pengertian belajar menurut Arikunto (1993:19) adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Abdurrahman (2003:37) “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”. Dalam kegiatan pembelajaran tujuan yang ingin dicapai ditentukan sebelumnya. Anak yang dikatakan berhasil adalah mereka yang dapat mencapai tujuan-tujuan pelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Dimyati dan Mujiono (2006:3) memaparkan bahwa “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pengajaran dan kemampuan mental siswa. Setelah selesai mempelajari materi, diadakan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, sebelum dilanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar siswa.
- Faktor dari Dalam Diri Siswa. Lark dalam Rusna Ristasa, (2010:19) mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Berkaitan dengan faktor diri siswa yaitu motivasi, minat, sikap perhatian, kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi sosial ekonomi, dan kondisi fisik dan psikis.
- Faktor dari Luar Siswa. Salah satu faktor luar siswa yang dominan yang mempengaruhi hasil belajar adalah kualitas pengajaran. Yang dimaksud kualitas pengajaran adalah tinggi/rendahnya atau efektif/tidaknya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan. Metode pembelajaran juga sangat berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar. Pemilihan metode yang tepat mutlak diperlukan agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan berkesan bagi siswa yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Pengertian Bola Voli Mini
a. Bola Voli
Bola voli menurut Wikipedia Indonesia (2012) adalah Olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim berlawanan yang masing-masing tim terdiri dari enam pemain.
Bola voli merupakan jenis permainan olahraga beregu yang masing-masing regu dimainkan oleh dua tim dimana tiap tim beranggotakan enam orang dalam suatu lapangan berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim dipisahkan oleh net atau jaring (Viera, 2000: 2).
b. Bola Voli Mini
Permainan bola voli mini merupakan pembelajaran pendidikan jasmani yang diterapkan di sekolah dasar. Jumlah pemain yang dibutuhkan dalam satu regu 4 orang pemain dengan 2 orang cadangan dan pertandingan 2 set kemenangan (PP.PBVSI, 1995: 73).
Lapangan Bola voli mini berukuran panjang 12 meter, lebar 6 meter, tinggi net putra 2,10 meter, putri 2 meter, dan bola yang digunakan nomor 4 dengan berat 230-250 gram (Tim Bina Karya Guru, 2004: 18).
Menurut Rukmana (1990: 24) salah satu cara melatih bola voli mini bagi anak usia 9-13 tahun adalah sebagai berikut:
Latihan pengenalan sangat penting dilakukan agar siswa terlebih dahulu mengenal bola voli.
Untuk menanamkan rasa cinta terhadap permainan bola voli mini terlebih dahulu diperkenalkan bermacam-macam latihan yang menyenangkan, sehingga anak-anak merasa senang dan menyukai, akhirnya mencintai bola voli mini. Misalnya, lempar tangkap bola dengan menggunakan bola plastik).
- Latihan Menuju Pembentukan Fisik Bola voli
Dalam permainan Bola voli mini kesiapan fisik yang prima sangat menunjang tercapainya prestasi yang optimal, tentu saja disesuaikan dengan usia serta perkembangan jiwa. Misalnya, siswa dilatih lompat zig-zag sambil melewati bola
- Latihan Teknik Dasar Bola voli
Setelah siswa siap secara fisik dan mental, selanjutnya dilakukan latihan teknik dasar permainan bola voli. Penerapan latihan teknik-teknik dasar bola voli mini dilakukan secara bertahap. Teknik-teknik dasar bola voli mini meliputi: servis, passing, receive, spike, dan block.
4. Pengertian Passing Atas
Menurut M. Mariyanto, Sunardi, dan Agus Margono (1994: 54) menyatakan, passing atas adalah suatu teknik memainkan bola yang dilakukan oleh seorang pemain bola voli dengan tujuan untuk mengarahkan bola yang dimainkannya ke suatu tempat atau kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.
Passing atas yang baik akan sangat mempengaruhi di dalam pertandingan, tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Menurut Engkos Kosasih, (1985: 109), dalam melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, yaitu:
- Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
- Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
- Lihat dan pelajari di mana tempat menempatkan bola yang tepat.
- Ketahui posisi lemah regu lawan.
Passing atas adalah upaya menerima dan mengoper bola dengan kedua tangan dari atas depan kepala (Dadan Heryana, 2010: 74). Untuk dapat melakukan passing atas dengan baik dan benar harus mengikuti latihan dengan serius. Cara melakukan latihan passing atas adalah sebagai berikut:
Latihan Pertama
- Berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kemudian lambungkan bola dan menangkap kembali.
- Jari-jari tangan membentuk sikap passing atas.
- Tahap pertama dilakukan di tempat.
- Tahap kedua sambil berjalan.
- Tahap ketiga diawali tepuk tangan sebelum menangkap bola.
- Tahap keempat dilakukan sambil berjalan.
Latihan Kedua
- Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Lakukan passing atas yang dilambungkan teman (berpasangan).
- Sambil berjalan, mundur dilanjutkan dengan gerak menyamping.
Latihan Ketiga
- Posisi awal sikap duduk.
- Lakukan passing atas sambil duduk.
- Bola terlebih dahulu diumpan oleh teman dari atas bangku.
- Lanjutkan dari atas meja.
Latihan Keempat
- Berdiri tegak, saling berhadapan.
- Lakukan passing atas berpasangan dan berhadapan.
- Bola disentuh dua kali sentuhan.
- Lakukan latihan secara berulang-ulang.
- Latihan keempat ini juga dapat dilakukan lebih dari dua orang
Latihan Kelima
- Berdiri tegak, saling berhadapan.
- Lakukan passing atas melalui net/tali yang dipasang melintang.
- Lakukan latihan secara berulang-ulang.
Latihan Keenam
- Berkelompok bermain bola voli menggunakan lapangan kecil.
- Bermain menggunakan passing atas.
- Satu kelompok terdiri dari 3 sampai 4 orang pemain.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa passing atas adalah teknik menerima dan mengoper bola dengan jari-jari kedua tangan dari atas depan kepala untuk memainkan bola yang dilakukan oleh seorang pemain bola voli dengan tujuan untuk mengarahkan bola yang dimainkannya ke suatu tempat atau kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.
5. Pengertian Tutor Sebaya
Tutor sebaya adalah siswa yang ditunjuk atau ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan teman umumnya lebih dekat dibandingkan hubungan guru dengan siswa (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 2004). Dedi Supriyadi mengemukakan, bahwa tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Nasution (1992) berpendapat bahwa tutor, adalah orang yang dapat membantu murid secara individual. Menurut Ischak dan Warji (1987) tutor sebaya artinya siswa yang mengalami kesulitan belajar diberi bantuan oleh teman-teman mereka sekelas yang punya umur sebaya dengan dia.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tutor sebaya adalah bagaimana mengoptimalkan kemampuan siswa yang berprestasi dalam satu kelas untuk mengajarkan atau menularkan kepada teman sebaya mereka yang kurang berprestasi. Sehingga siswa yang kurang berprestasi bisa mengatasi ketertinggalan. Pembimbingan dalam pelajaran yang diberikan oleh seorang siswa kepada siswa lain, sedangkan mereka (antara pembimbing dan yang dibimbing) adalah teman sekelas atau teman sebangku yang usianya relatif sama, dan siswa yang kurang paham bisa bertanya langsung kepada teman sebangkunya (tutor yang di tunjuk) sehingga kondisi kelas pun bisa hidup karena siswa tidak malu bertanya ketika mereka tidak paham.
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran bola voli mini siswa kelas V SD hasilnya sangat rendah. Guru berinisiatif menggunakan metode tutor sebaya yang diterapkan pada penelitian siklus I dengan 1 orang siswa sebagai tutor sebaya, sehingga diduga hasil belajar meningkat.
Pada perbaikan pembelajaran siklus II, guru menerapkan metode tutor sebaya dengan 2 orang siswa sebagai tutor, diduga hasil belajar dapat meningkat dengan signifikan dan pembelajaran dapat berhasil menuntaskan semua siswa.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, diduga melalui penggunaan bantuan tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan tentang bola voli mini teknik passing atas.
Berdasarkan dugaan tersebut di atas, hipotesis tindakan penelitian ini adalah “bantuan tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli mini siswa kelas V SD.
Baca Juga:
BAB I PTK Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Penjas Kelas V
PTK Penjaskes BAB III Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Kelas V