BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas (PTK) siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 3 Maret dan pertemuan kedua tanggal 9 Maret.
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I pertemuan I menggunakan metode inkuiri.
Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan persiapan terakhir. Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPPP) yang telah disusun, dibaca ulang, mencermati setiap butir yang akan direncanakan.
Langkah selanjutnya adalah peneliti memeriksa alat peraga yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat peraga, dan mensimulasikan hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
Peneliti memeriksa skenario perbaikan pembelajaran yang terdapat di dalam RPPP yang akan diimplementasikan melalui kegiatan perbaikan pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir.
Yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan adalah kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi yang telah disepakati dengan teman sejawat yang akan membantu.
Langkah terakhir dalam kegiatan perencanaan adalah meyakinkan bahwa teman sejawat yang akan membantu sudah memahami apa yang harus ia lakukan, misalnya apa saja yang harus diamati (guru, siswa, proses pembelajaran), bagaimana cara mengisi lembar observasi, dan sebagainya.
b. Tindakan
Pertemuan I
1) Kegiatan Awal
Peneliti melaksanakan Pertemuan pertama pada hari Kamis, tanggal 3 Maret. Kegiatan awal dilaksanakan kurang lebih 10 menit. Peneliti memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, mengkondisikan siswa agar siswa siap menerima pelajaran, memotivasi siswa, memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa pada materi pembelajaran, berupa:
• Mengapa jika berada di luar ruangan saat siang hari terasa panas?
• Mengapa hal itu bisa terjadi?
Peneliti menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu melalui pengamatan siswa dapat mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, dan getaran dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
2) Kegiatan Inti
Peneliti melaksanakan kegiatan inti pada siklus I pertemuan pertama selama 40 menit. Peneliti memasang beberapa gambar sumber energi di papan tulis seperti matahari, lilin, setrika, kompor, air terjun, kincir angin, gitar, gendang, dram, dan lain-lain untuk diamati oleh siswa.
Siswa ditugaskan untuk mengamati berbagai gambar sumber energi yang dipasang di papan tulis.
Keributan terjadi, siswa saling berebut ingin paling depan agar dapat melihat gambar dengan jelas.
Setelah mengamati gambar, siswa ditugaskan mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung teman sejawat melakukan pengamatan terhadap jalannya proses perbaikan, keaktifan siswa, dan kegiatan peneliti selama melaksanakan perbaikan pembelajaran.
Setelah selesai mengerjakan LKS, beberapa siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas bergantian dan siswa lain yang belum maju memberikan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, dan pendapat yang berbeda kepada siswa yang sedang melaporkan hasil kerjanya.
Siswa mengumpulkan lembar kerja siswa untuk dipajang pada papan pajangan kelas.
3) Kegiatan Akhir
Peneliti melaksanakan kegiatan akhir perbaikan pembelajaran selama 20 menit. Siswa dengan bimbingan peneliti menyimpulkan hasil pengamatan dan merangkum materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Peneliti membacakan kembali hasil diskusi siswa dan menegaskan materi yang telah dipelajari, memberikan tugas rumah kepada siswa.
Peneliti mengakhiri perbaikan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
Peneliti melaksanakan Pertemuan kedua siklus I pada hari Kamis tanggal 10 Maret, kegiatan awal dilaksanakan selama 10 menit, kegiatan awal dilaksanakan dengan memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran.
Peneliti mulai melakukan apersepsi sebagai berikut: “Mengapa kincir angin bisa berputar?” “Pada pertemuan kali ini, sama seperti pertemuan yang lalu, kita akan belajar bersama tentang pengaruh energi panas, gerak, dan getaran dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan kalian akan bisa mendeskripsikan pengaruh energi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
2) Kegiatan Inti
Peneliti melaksanakan kegiatan inti siklus I pertemuan II selama 40 menit. Peneliti membagikan lembar kerja siswa untuk mencatat hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.
Peneliti mengajak siswa ke luar kelas untuk melakukan pengamatan membuktikan bahwa panas sinar matahari berpengaruh terhadap kehidupan kita. Siswa mengambil dua lembar kertas biru dan putih, kemudian kedua kertas dimasukkan ke dalam ember yang berisi air. Kertas putih diletakkan di tempat yang terkena panas matahari secara langsung, sedangkan yang biru diletakkan di tempat yang teduh. Setiap siswa melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengaruh energi panas matahari.
Selama proses kegiatan perbaikan pembelajaran berlangsung teman sejawat melakukan pengamatan terhadap jalannya proses perbaikan, keaktifan siswa, dan kegiatan peneliti selama melaksanakan perbaikan pembelajaran. Setelah selesai, masing-masing siswa melaporkan hasil pengamatan di depan kelas dan siswa lain menanggapi.
Siswa dengan bimbingan peneliti menyimpulkan hasil pengamatan. Peneliti memberikan penguatan terhadap siswa yang berani maju melaporkan hasil diskusinya. Siswa mengumpulkan hasil pengamatan untuk dipajang pada papan pajangan kelas.
3) Kegiatan Akhir
Peneliti melaksanakan kegiatan akhir selama 20 menit. Peneliti membacakan kembali hasil diskusi siswa dan menegaskan materi, membimbing siswa merangkum materi yang telah dipelajari.
Siswa mengerjakan tes formatif untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diterimanya, kemudian dilanjutkan dengan penilaian dan tindak lanjut.
Peneliti mengakhiri perbaikan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat terhadap peneliti. Berdasarkan hasil penelitian didapat beberapa hal yang mendapat perhatian pengamat dan menjadi catatan, ada beberapa siswa yang tidak serius melaksanakan tugas, ada anak yang malah bermain dan tidak melakukan pengamatan sesuai dengan apa yang harus dikerjakan sesuai lembar kerja.
Berdasarkan hasil pengamatan secara umum proses kegiatan perbaikan pembelajaran belum optimal. Kurang optimalnya kegiatan siswa merupakan penyebab masih rendahnya hasil belajar siswa. Hasil tes formatif ada 15 anak yang sudah mendapat nilai di atas nilai tuntas, dan sisanya 10 anak mendapat nilai di bawah nilai tuntas. Kemudian pengamat mewawancarai siswa yang belum tuntas, dari hasil wawancara ternyata siswa yang belum tuntas merasa bingung apa yang harus dilakukan pada saat penelitian.
d. Refleksi
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari pada siklus I belum berhasil. Terbukti dari 25 siswa baru 15 yang mendapat nilai tuntas. Pengajaran masih dilaksanakan secara klasikal, sehingga siswa banyak yang merasa bingung dalam mengisi lembar kerja. Kurangnya optimalisasi kegiatan siswa pada saat kerja melakukan pengamatan merupakan salah satu faktor penyebab, dan kurangnya pengawasan peneliti juga menjadi sebab rendahnya nilai siswa. Berdasarkan kenyataan tersebut peneliti dan pengamat sepakat untuk melakukan tindakan perbaikan pembelajaran siklus II. Upaya yang akan dilakukan adalah dengan mengoptimalkan kegiatan siswa, dan meningkatkan pengawasan peneliti terhadap kerja siswa.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas (PTK) siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 17 Maret dan pertemuan kedua tanggal 24 Maret.
Baca Juga:
Contoh PTK IPA kelas III BAB III Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA tentang Pengaruh Energi melalui Penggunaan Metode Inkuiri
Contoh PTK IPA kelas III BAB V Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA tentang Pengaruh Energi melalui Penggunaan Metode Inkuiri