Inti dari penelitian berada pada BAB IV yang menunjukkan berhasil atau tidaknya sebuah penelitian PTK yang dilakukan oleh guru. Berikut ini Contoh BAB IV PTK Penjaskes Kelas V Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
Hasil belajar siswa pada pratindakan sebagai berikut:
- Setelah dilakukan survey awal pembelajaran passing atas bola voli mini, maka dapat dilihat bahwa pembelajaran kurang berhasil.
- Perhatian siswa tidak terfokus pada pembelajaran, terutama pada saat guru menyampaikan materi, hal itu disebabkan oleh karena guru belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat dalam materi passing atas bola voli mini.
- Informasi hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa kesulitan dan kurang tertarik dalam menerima materi pembelajaran. Hal ini terbukti saat dilakukan pengamatan langsung di lapangan. Siswa terlihat acuh dan bermain sendiri ketika pembelajaran, bahkan ada beberapa siswa yang tetap asik berbicara sendiri dengan teman ketika guru menyampaikan materi. Sebagian siswa merasa takut dan canggung ketika guru memberikan materi, sehingga mereka kurang dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru.
- Hasil penilaian pratindakan terhadap pembelajaran passing atas bola voli mini siswa masih rendah, hanya 11 siswa (42%) yang telah mampu melakukan passing atas dengan benar.
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
Siklus Ia. Perencanaan
- Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, dibaca ulang, mencermati setiap butir yang akan direncanakan.
- Peneliti mempersiapkan kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi.
- Peneliti memeriksa alat yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat, dan mensimulasikan hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
- Peneliti memilih 3 siswa yang berprestasi akademik, mempunyai kemampuan pengetahuan, pemahaman dan analisa yang baik serta kemampuan merespon permasalahan sebagai tutor sebaya untuk memberikan bimbingan dan adaptasi dalam satu kelompok. Dalam setiap kelompok yang terdiri dari 8-9 siswa, terdapat satu siswa sebagai seorang tutor.
- Peneliti menyiapkan peralatan/media pembelajaran, setting/letak alat, menyiapkan lapangan dan sebagainya.
- Peneliti menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengelaborasi respon siswa.
- Peneliti menyusun alat evaluasi untuk mengukur seberapa jauh penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar yang dipelajari.
b. Pelaksanaan tindakan
- Peneliti memberikan angket untuk mengetahui sejauh mana penguasaan passing atas sebelum menggunakan metode tutur sebaya.
- Peneliti menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
- Peneliti membantu peserta didik menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran.
- Peneliti memimpin pemanasan. Setelah pemanasan selesai kemudian siswa di bariskan dan dibuat kelompok-kelompok yaitu 8-9 anak setiap kelompok, pada tiap kelompok ada 1 anak yang sudah bisa atau pandai melakukan gerakan passing atas yang bertugas sebagai tutor teman sebaya.
- Peneliti memerintahkan tutor sebaya untuk memberikan bimbingan bagaimana cara melakukan teknik passing atas yang benar.
- Tutor sebaya memberi contoh dan bimbingan bagaimana cara melakukan teknik passing atas yang benar, yaitu dengan beberapa tahapan latihan. Latihan pertama, yaitu berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu, kemudian lambungkan bola dan menangkap kembali. Jari-jari tangan membentuk sikap passing atas. Tahap pertama dilakukan di tempat. Tahap kedua sambil berjalan. Tahap ketiga diawali tepuk tangan sebelum menangkap bola. Tahap keempat dilakukan sambil berjalan dan tepuk tangan sebelum menangkap bola.
- Tutor sebaya memberikan latihan kedua berupa, siswa berdiri berpasangan, berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, melakukan passing atas yang dilambungkan teman (berpasangan). Sambil berjalan maju dan mundur dilanjutkan dengan gerak menyamping.
- Tutor sebaya memberikan latihan ketiga berupa, posisi awal sikap duduk. Siswa melakukan passing atas sambil duduk. Bola terlebih dahulu diumpan oleh teman dari atas bangku. Kemudian dilanjutkan dari atas meja.
- Setelah tutor sebaya dan siswa selesai latihan, peneliti memberikan penghargaan bagi peserta didik yang melakukan gerakan passing atas dengan benar.
- Di akhir pertemuan peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan pada siklus II.
c. Observasi
- Peneliti mengamati proses pembelajaran passing atas bola voli mini melalui bantuan tutor sebaya pada siswa kelas V SD. Peneliti memilih 3 siswa sebagai tutor sebaya untuk memberikan contoh dan bimbingan latihan kepada siswa lain.
- Peneliti melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa dalam pembelajaran passing atas bola voli mini melalui bantuan tutor sebaya.
- Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa, yaitu sebanyak 19 siswa (73%) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sisanya 7 siswa (27%) belum mencapai KKM.
Kelebihan tindakan siklus I:
- Siswa merasa tertarik dengan penyampaian materi yang menggunakan bantuan tutor sebaya sebab siswa tidak merasa takut atau canggung dengan tutor sebaya yang merupakan teman sendiri.
- Siswa mudah menyerap materi yang disampaikan oleh tutor sebaya, sehingga pembelajaran berjalan efektif.
- Siswa dapat beradaptasi secara cepat dengan pembelajaran yang dibantu oleh tutor sebaya.
Kelemahan tindakan siklus I:
- Masih banyak siswa yang belum dapat melakukan passing atas dengan benar.
- Banyak siswa yang masih takut dengan datangnya bola, sehingga ragu-ragu dalam melakukan passing atas.
- Masih ada siswa yang bercanda dengan tutor sebaya karena mereka adalah teman, sehingga pembelajaran terganggu.
d. Refleksi
- Pelaksanaan pembelajaran siklus I telah sesuai dengan rencana yang dibuat dalam RPP.
- Pengambilan data awal untuk mengetahui kemampuan siswa cukup menggambarkan kondisi awal kelas sebelum melakukan tindakan siklus I
- Bantuan tutor sebaya yang diterapkan peneliti mampu menarik perhatian siswa, sehingga pembelajaran berlangsung secara maksimal.
- Hasil belajar siswa siklus I belum maksimal meskipun telah menunjukkan peningkatan, akan tetapi belum sesuai dengan target pencapaian. Hasil belajar siswa selama siklus I adalah sebanyak 19 siswa (73%) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sisanya 7 siswa (27%) belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa hasil belajar passing atas bola voli mini siswa baru mencapai Kategori cukup.
- Kelebihan dan keberhasilan tindakan siklus I akan dipertahankan dan berupaya untuk meningkatkan.
- Untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan tindakan siklus I, langkah-langkah antisipasinya adalah sebagai berikut: 1) Agar teknik passing atas siswa semakin sempurna, maka perlu latihan yang berulang-ulang. 2) Peneliti memberikan penghargaan/penguatan kepada siswa yang telah melakukan passing atas dengan benar. 3) Untuk mengatasi siswa yang bercanda dengan tutor sebaya, maka peneliti akan lebih perhatian dan mengkondisikan jalannya pembelajaran.
Pengambilan data dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I. Deskripsi data yang diambil setelah tindakan siklus I disajikan dalam bentuk tabel berupa daftar nilai hasil belajar siswa.
(
lettakkan tabel daftar nilai di sini)
Hasil belajar siklus I adalah sebanyak 19 siswa (73%) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sisanya 7 siswa (27%) belum mencapai KKM.
Siklus II
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan tindakan
c. Observasi
d. Refleksi
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus
Perbandingan hasil tindakan antarsiklus disajikan dalam bentuk tabel nilai tiap pertemuan.
(
lettakkan tabel daftar nilai semua pertemuan di sini)
Perbandingan hasil belajar passing atas bola voli mini siswa antar siklus yaitu dari pratindakan diperoleh 11 siswa (42%) telah tuntas dan 15 siswa (58%) belum mencapai ketuntasan. Setelah dilakukan tindakan siklus I, 19 siswa (73%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 7 siswa (27%) belum tuntas belajar. Pada siklus II, 23 siswa (88%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 3 siswa (12%) belum mencapai ketuntasan belajar.
Pada pratindakan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa 72,69, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 77,08, dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 88,77.
D. Pembahasan
Perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas tentang passing atas bola voli mini melalui metode bantuan tutor sebaya telah dapat meningkatkan keaktifan dan semangat belajar siswa sehingga tujuan perbaikan tercapai dengan optimal.
Penggunaan metode bantuan tutor sebaya terbukti sangat membantu peningkatan hasil belajar siswa hal ini dikarenakan kelebihan penggunaan metode tutor sebaya banyak memberikan keuntungan di antaranya siswa yang takut atau segan dengan guru menjadi tidak takut karena belajar dengan teman sebaya. Meskipun siswa belajar dengan teman, akan tetapi tidak mengurangi pencapaian nilai afektif, siswa tetap belajar dengan penuh percaya diri, semangat, disiplin, jujur, dan penuh tanggung jawab.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari tabel-tabel yang telah disajikan, yaitu pada pratindakan siswa yang telah mencapai nilai KKM 11 anak (42%) dan sisanya 15 anak belum mencapai nilai KKM. Pada siklus I siswa yang telah mencapai nilai KKM 19 anak (73%) dan sisanya 7 anak belum mencapai nilai KKM. Pada siklus II siswa yang telah mencapai nilai KKM 23 anak (88%) dan sisanya 3 anak belum mencapai nilai KKM. Dari pratindakan ke siklus I jika dibandingkan terlihat kenaikan hasil belajar siswa mengalami kenaikan 8 anak (31 %) dan dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan 4 anak (15 %).
Baca Juga:
PTK Penjaskes BAB III Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Kelas V
Contoh PTK Penjaskes BAB V Passing Atas Bola Voli Tutor Sebaya Kelas V